Ciri Ciri Pria Dengan Sindrom Peter Pan
Sebelumnya pernah dengar mengenai sindrom Peter Pan? Dari namanya, kamu kemungkinan telah bisa mengira-ngira seperti apakah sindrom itu. Ya, sindrom Peter Pan ialah istilah psikologi yang mengarah ke orang dewasa, umumnya pria, yang tidak king88bet Login jadi dewasa dan ambil tanggung-jawab jadi orang dewasa.
Pria dewasa semestinya dapat hidup berdikari dan tidak tergantung pada seseorang. Tetapi, tidak begitu hal sama pria yang menderita sindrom Peter Pan. Mereka tidak berlaku sama sesuai umurnya, yakni condong tidak berdikari, tidak ingin ambil tanggung-jawab dan kekanakan. Sama dengan figur Peter Pan yang ada pada dongeng. Lalu, bagaimanakah cara King88Bet Situs Slot Tergacor orang dengan sindrom Peter Pan?
Ketahui Dahulu Ciri-Ciri Pria dengan Sindrom Peter Pan
Bukan karena hanya seorang pria condong kekanakan, seperti kerap bergurau dan jarang-jarang berlaku serius atau masih sukai bermain game, tidak berarti dia tentu menderita sindrom Peter Pan. Berikut beberapa ciri orang dengan sindrom Peter Pan, yakni:
Tidak Ingin Bekerja
Umumnya tugas memang meletihkan dan tidak king88bet Login Alternatif. Tuntutan untuk masuk kantor tiap hari, ada di kantor sampai beberapa jam bahkan lembur, belum juga jika tidak didukung upah yang tepat. Tidaklah aneh jika sebagian orang malas untuk bekerja. Tetapi, bagaimana juga, bekerja ialah kewajiban orang dewasa untuk penuhi tuntutan hidup.
Nach, orang dengan sindrom Peter Pan kemungkinan tidak terpacu untuk bekerja. Saat mereka mempunyai tugas, mereka condong ogah-ogahan dan tidak berusaha untuk tingkatkan profesi atau terus-terusan dikeluarkan dari tugas.
Tidak Sanggup Tangani Permasalahan
Jadi orang dewasa, kita pasti menemui permasalahan dalam kehidupan, dan kita harus belajar bagaimana menanganinya. Dari berpendapat, cari jalan keluar, sampai kadangkala alami depresi, semua itu ialah langkah orang dewasa berusaha untuk menangani permasalahan. Tetapi, penderita sindrom Peter Pan kemungkinan tidak bisa tangani permasalahan secara baik. Kebalikannya, mereka bisa menjerit dan melemparkan tantrum seperti anak kecil, atau mereka kemungkinan meneriaki seseorang bukannya lakukan pembicaraan untuk menuntaskan permasalahan.